Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-67
Tanggal 17 Agustus 2012
di KBRI Phnom Penh
Jaga Persatuan dan Kesatuan Diantara
Masyarakat Indonesia di Kamboja
“Merupakan
harapan kita semua bahwa kita dapat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan
diantara kita, tanpa membedakan latar belakang suku, agama dan ras, demi
tercapainya kemajuan dan keutuhan bangsa.” Hal itu ditekankan oleh Duta Besar
RI untuk Kamboja, Soehardjono Sastromihardjo, dalam pidato amanatnya pada
upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-67 di halaman Kedutaan
Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, Kamboja (17/8/2012).
Dubes
RI mengajak seluruh WNI yang ada di Kamboja untuk memanfaatkan dan menjadikan
momentum Peringatan HUT RI ke-67, untuk terus menumbuhkan profesionalisme dan
kebersamaan, dan bersama-sama mendorong semangat kita menjadi bangsa yang
semakin besar, maju, sejahtera, dan bermartabat.
Menurut
Dubes, dalam konteks bilateral, kerjasama ekonomi dan perdagangan antara
Indonesia dan Kamboja terus meningkat dengan pertumbuhan perdagangan rata-rata
15% per tahun, yang selalu surplus di pihak Indonesia.
Sementara
itu, lanjut Dubes dalam konteks kerjasama regional, Indonesia terus memelihara
dan menjaga sentralitas dan kesatuan ASEAN. Terkait isu Laut China Selatan,
Indonesia juga telah melakukan serangkaian inisitaif untuk menjembatani
perbedaan yang ada diantara sesama anggota ASEAN. Shuttle diplomacy yang
baru-baru ini dijalankan oleh Indonesia melalui Menteri Luar Negerinya telah
mendapat apresiasi tinggi tidak hanya dari negara-negara di kawasan, tetapi
juga oleh dunia internasional pada umumnya.
Dubes
Soehardjono Sastromihardjo memimpin langsung upacara penaikan bendera yang
dimulai tepat pukul 09.00 waktu setempat. Dalam kesempatan pada upacara
tersebut, Dubes RI secara simbolis telah memberikan Tanda Kehormatan
Satyalancana Karya Satya 20 tahun kepada Sdri Adek Triana Yudhaswari, Minister
Counsellor Politik dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 tahun
kepada Sdri. Sunarsih, staf SK-111.
Upacara
telah berlangsung lancar dan khidmat dan dihadiri oleh seluruh Home Staff,
Pegawai Setempat dan masyarakat Indonesia. Hadir pula tentara dari kesatuan Brigade
911 dan Paspam PM yang pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari
Paspampres Indonesia.
Selesai
upacara, Dubes RI telah diwawancarai oleh sejumlah media setempat antara lain
SEATV, Bayon TV dan Rasmei Kamphucea. Hasil wawancara telah ditayangkan pada
SEATV dan Bayon TV siang harinya (17/8).
Pada
sore harinya telah dilakukan upacara penurunan bendera, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan buka
puasa bersama. (kbri/aty)
No comments:
Post a Comment